BACA INI SEBELUM ANDA BELAJAR TOEFL


1. Ketahui Tipe Pembelajar apakah anda

Konsep Quantum Learning dalam  belajar TOEFL dapat diterapkan dengan memetakan tipe belajar anda. Ada orang yang suka belajar sambil mendengarkan musik, ada pula yang suka belajar dalam keadaan sepi dan sunyi. Apakah anda tipe Auditorial yang lebih suka mendengarkan dan berbicara, ataukah anda adalah tipe pembelajar yang suka mencatat. Jika anda adalah tipe orang auditorial, maka sesi listening bisa menjadi skor andalan anda. Sedangkan anda yang bertipe visual dapat mengandalkan skor structure ataupun reading untuk mengoptimalkan skor.

2. Ketahui berapa skor awal anda

Mengetahui dimana posisi anda saat ini akan sangat membantu anda maupun tentor anda untuk mengurai kelemahan dan kelebihan anda. Skor awal anda akan menjadi informasi yang sangat berharga untuk menentukan materi apa saja yang harus anda pelajari. Selain itu, juga menentukan berapa lama anda belajar serta melihat efektifitas dari pelatihan yang anda jalani.

3. Ketahui berapa target skor anda

Sebelum anda belajar TOEFL, terlebih dahuu anda harus menentukan tujuan anda. Tentukan berapa target yang anda tuju sehingga pencapaian skor dapat terukur. Jika saat ini nilai anda hanya 330 dan target skor anda adalah 550, maka tentu akan dibutuhkan waktu yang lebih lama dan usaha yang lebih keras dibandingkan dengan mereka yang saat ini sudah mencapai nilai 500 yang menargetkan nilai 550.

4. Ketahui Kelebihan dan Kelemahan anda

Anda tidak perlu sempurna untuk mendapatkan nilai TOEFL yang anda targetkan. Ketahui dengan pasti kelebihan dan kelemahan anda. Bagi orang yang senang mendengarkan musik, maka bagian listening biasanya adalah sesi yang menjadi andalan untuk mencapai skor setinggi-tingginya. Bagi mereka yang senang membaca, bagian structure maupun reading akan menjadi tumpuan untuk mencuri poin tinggi. Misalnya untuk mendapatkan nilai 550, anda cukup mendapatkan skor 50 di listening, 58 di structure dan 58 di Reading. Dengan demikian total nilai anda menjadi 553. Begitu pula sebaliknya, jika kelebihan anda adalah Listening, maka asumsikan nilai Listening anda mencapai nilai 58, Structure 54 dan Reading 54, maka total nilai anda 553.

5. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai skor anda

Belajar TOEFL bukan terletak pada lama tidaknya anda belajar. Namun lebih kepada seberapa intensif dan serius anda belajar. Pengalaman saya sebagai pengajar, ada siswa yang mendapatkan nilai 483 hanya dalam waktu belajar 10 hari dari nilai 350. Bahkan pelatihan TOEFL di UGM menorehkan rekor kenaikan sesi Reading 120 poin hanya dengan materi strategi Reading selama 1 jam dan kenaikan Listening 90 poin hanya materi Listening selama kurang dari 1 jam. Hal tersebut terjadi karena pada dasarnya setiap peserta mempunyai keunggulan masing-masing sehingga waktu tempuh belajar bisa disesuaikan dengan potensi keunggulan itu.

6. Untuk keperluan apa TOEFL anda

TOEFL saat ini digunakan oleh hampir seluruh institusi untuk berbagai keperluan. Anda harus mengetahui dengan pasti untuk keperluan apa TOEFL anda, apakah untuk beasiswa, lulus studi, atau melamar pekerjaan. Selain itu, anda juga harus tahu jenis sertifikasi TOEFL yang dibutuhkan. Apakah cukup hanya dengan nilai TOEFL Prediction atau harus menggunakan sertifikasi ITP. Anda tidak perlu mengikuti tes ITP yang biayanya sekitar 350 ribu hingga 500 ribu jika institusi yang anda tuju hanya mensyaratkan nilai TOEFL Prediction yang biayanya jauh lebih murah, yaitu sekitar 50 ribu hingga 150 ribu rupiah.

7. Ketahui mentor anda

Anda harus mengetahui dengan pasti apakah mentor anda sudah pernah mengikuti Tes TOEFL ITP. Hal ini harus anda ketahui mengingat Tes TOEFL bukan hanya persoalan pengetahuan secara kognitif mengenai TOEFL, tapi jauh dari itu adalah bagaimana mengatasi tekanan mental ketika mempersiapkan tes TOEFL dan menjalani tes TOEFL. Mentor yang sudah berkali-kali mengikuti TOEFL ITP test akan sangat membantu anda mempersiapkan mental dan fisik serta tips-tips jitu melejitkan TOEFL anda.

8. Ketahui kapan anda memerlukan TOEFL

Anda harus merencanakan dengan baik alokasi waktu yang anda butuhkan untuk mencapai target skor anda. Oleh karena itu, sebelum anda belajar TOEFL, anda harus menentukan kapan anda memerlukan nilai TOEFL. Jika TOEFL yang anda butuhkan untuk keperluan penyelesaian studi di jenjang strata satu berarti anda harus mempersiapkan TOEFL anda paling lambat di semester enam. Jika TOEFL anda butuhkan untuk mendaftar beasiswa pascasarjana, maka anda harus mempersiapkan TOEFL sebelum anda mendapatkan ijazah anda agar ketika studi anda telah berakhir di jenjang strata satu, anda langsung dapat mendaftar beasiswa.

9. Alokasikan anggaran yang anda butuhkan

Mendapatkan skor TOEFL yang anda impikan tidak saja menguras otak dan energi anda, tapi juga isi kantong dan dompet anda. Bayangkan saja, sekali tes anda harus membayar sekitar 350 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah. Masih mujur kalo anda mendapatkan skor yang anda inginkan. Jika belum mendapatkan skor impian anda, tentu anda harus menguras kembali isi tabungan anda untuk skor impian itu. Kegagalan adalah cara terbaik untuk mengajarkan anda untuk mencari cara terbaik untuk mendapatkan skor impian anda. Dari pengalaman saya sebagai siswa dan tentor TOEFL, peserta tes TOEFL baru bisa mendapatkan nilai 550 plus setelah mengikuti tes lebih dari satu kali.

10. Ketahui waktu terbaik anda dalam belajar

Untuk mempelajari TOEFL, anda sebaiknya mengatur waktu belajar yang paling efektif. Biasanya waktu belajar efektif seseorang adalah di pagi dan malam hari. Dalam buku Accelerated Learning, kita dianjurkan untuk mengadakan tes terhadap materi yang telah kita pelajari sebelumnya ketika otak telah beristirahat selama sekitar 8 jam. Itu berarti anda sebaiknya latihan skoring TOEFL pada pagi atau subuh hari sehingga otak anda berada pada kondisi optimal untuk memanggil semua informasi yang telah anda pelajari sehari sebelumnya. Selain itu, anda sebaiknya melakukan review terhadap materi pada malam hari. Review materi diperlukan untuk melakukan penguatan jaringan sel-sel kognitif untuk dapat disimpan dan digunakan ketika mengerjakan soal TOEFL.

Review materi terbaik adalah dengan mengajarkan TOEFL kepada teman anda, misalnya dengan mengumpulkan teman-teman seperjuangan TOEFL dan mengajarkan apa yang telah anda pelajari, baik dari kelas kursus maupun buku yang telah anda baca. Mengajarkan materi TOEFL tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tapi yang paling  banyak mendapat manfaatnya adalah anda. Mengapa demikian? Karena dengan mengajar, anda tidak hanya mengaktifkan domain kognitif anda, namun juga aspek psikomotorik sehingga dapat lebih menguatkan ingatan anda ketika menghadapi tes TOEFL.

11. Kursus atau otodidak 

Bagi sebagian orang, belajar otodidak sudah cukup untuk mendapatkan skor TOEFL yang mereka inginkan. Namun tidak sedikit yang harus mengikuti kursus TOEFL untuk dapat memahami TOEFL secara komprehensif. Bagi anda yang sudah memiliki dasar Bahasa Inggris yang cukup baik, belajar otodidak sudah cukup untuk mendapatkan nilai di atas 500. Namun bagi yang mempunyai dasar tata bahasa yang buruk, kursus dasar Bahasa Inggris sepertinya menjadi jalan keluar untuk menggapai TOEFL 500 maupun di atas 550.

Pertimbangan biaya kursus TOEFL yang mahal juga menjadi alasan mengapa banyak orang yang hanya belajar TOEFL melalui otodidak. Di pasaran sudah tersedia banyak buku TOEFL dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Anda dapat mempelajari berbagai jenis buku TOEFL untuk dapat memperkaya strategi anda dalam mengerjakan soal TOEFL.

sumber: https://barim165.wordpress.com/2016/08/03/baca-ini-sebelum-anda-belajar-toefl/


Leave a Reply